Surat Cinta by: @eae18

Thiking of u

 

Surat Cinta

Untaian kata2 romantis dari akun ini tentang kecintaannya pada pasangannya.
Malam ini, aku selipkan kepingan doa untukmu agar hidupmu bermakna. doa lelaki yang ingin merengkuh jiwamu juga ragamu

cinta yang dibangun atas dasar cahaya ilahi, akan jadi peranti hidup. ia akan menyemai di setiap jejak langkah.

malam ini, aku ingin mengajakmu menari di atas dipan panjang. tempat kita menabur benih kehidupan. benih surgawi

aku sayat benih cintamu yang karam di sela-sela batu kali. benih cinta yang tak berujung, tak bertuan.

Langit kosong. Di luar orang2 ramai melompat2 di atas papan, berlari2 membuat keju. kau memilih jadi batu di malam yang beku

kau berbisik tak dapat tidur karena malam tak mau berhenti di ruang rindumu. Tidur-tidurlah perempuanku

ketika hujan genangkan pasir putih, tulang rusukmu jadi batu dan gurat wajahmu kelu sibak jasad yang limbung. Mendektlah

Aku ingin bersandar di bahu kirimu, agar bahu kananmu, bisa rebahkan kalbuku aku ingin berlayar dalam retakan cahayamu

angin memecah malam. tak ada lagi segelas rum Martinique yang disuling dengan instrumen2 lapuk sejak abad 18, aku merindukanmu di sini

di antara kamar tidur dan rahim ibuku yang telah dihuni batu-batu, aku melihat kelebatan cahaya singgah di dadamu

di beranda rumah kecilku, langit menghujani bumi ketika tiap nafas bergulir di sela rawa-rawa. engkau terlelap di bahu kiriku

Perempuanku, mari rebahkan jiwa. rebahkan raga. bermimpi pergi ke surga dan bercanda dengan orang2 penuh cahaya

Malam ini, aku tulis #suratCINTA untukmu agar engkau yakin, betapa cinta telah menebar aroma wangi di jiwaku, di jiwamu #suratCINTA

ada kenangan yang tersisa di gang sempit itu. lampu temaram. matamu nanar. engkau berkata lirih: “nikahilah aku”

tak ada kebisingan hidup, selain bising cintamu yang begitu menggelora di setiap jengkal ruang dan waktu. aku merindukanmu dari jauh

tidur-tidurlah perempuanku. tak akan habis kata ini kutulis untuk mengenang kerinduan yang tak bertepi, tak berperi ini

rinduku padamu ya Rasul, rindu yang tak bisa dieja dengan kata-kata. rindu menatap wajahmu. wajah penuh cahaya

matamu kuyu meski debu masih menyisakan tangisanmu. beri kabar tentang laut yang diam dan langit yang tak lagi menyimpan hujan

hujan telah berhenti di tepi rumahmu.jubah pertapa yang kasar seember kapur dan kuas telah meninggalkan jejak kakimu yang berlumpur